Teknologi Layar Fleksibel
Kabar gembira bagi para penjual ponsel! Sebuah kategori
handphone terbaru akan muncul dan akan luar biasa: para analis menyebutnya
sebagai Wearable Gadget atau kalau di Indonesiakan akan menjadi Gadget yang
bisa dipakai/dikenakan oleh pengguna. (Terlalu panjang ya ? Mungkin lebih mudah
menyebutnya sebagai wearable gadget saja.)
Kategori produk ini muncul karena kemajuan yang telah
dicapai dalam teknologi layar fleksibel, yakni teknologi yang memungkinkan
layar digital bisa ditekuk s/d tekukan maksimumnya tanpa mengalami patah,
bahkan memungkinkan untuk digulung sehingga akan menghemat tempat penyimpanan.
Mudah dibawa kemana-mana pula!
Saat ini, mulai dari Apple dan Samsung dan sekarang Dell,
tengah berpacu menjadi yang paling dominan dalam teknologi layar
fleksibel. Teknologi ini memungkinkan pembuat gadget berinvestasi dalam
teknologi yang dapat dipakai/dikenakan oleh user.
Beberapa perusahaan telah menyatakan dapat merancang teknologi ini termasuk
Google, yang saat ini telah memiliki ribuan orang dalam masa pengujian kaca
mata pintar ala Google, sedangkan Apple, kabarnya tengah memulai pengembangan
alat untuk menonton cerdas, semacam iPod untuk 'mata'.
Dell masih cenderung tertutup dengan gadget rahasianya,
mengatakan bahwa saat ini terlalu spekulatif untuk memastikan cara terbaik
untuk masuk ke pasar baru yang panas ini, terutama jika dikaitkan dengan
penjualan PC Dell yang menurun, sedangkan Samsung dan Foxconn juga masih
melakukan GTM (gerakan tutup mulut) dengan melakukan klaim serupa tentang
pengembangan wearable Gadget ini. Terakhir rumor handphone Samsung berlayar
fleksibel masih belum menjadi kenyataan dengan peluncuran lini andalan Galaxy
Notes mereka yang ternyata tanpa disertai teknologi ini.
Belum satu pun dari gadget baru ini yang telah terbukti
menghasilkan uang. Sementara itu, kaca mata Google adalah yang paling dekat
dengan peluncurannya. Sementara raksasa teknologi dunia berinvestasi dana
pengembangan dalam jumlah selangit pada teknologi ini, masih harus memulai
periode pengujian yang panjang.
Organisasi riset IHS memprediksi akan ada hampir 800 juta
unit pengiriman pada tahun 2020 dari hanya 3,2 juta yang telah dikirim para
pabrikan tahun ini, dengan pasar pendapatan meningkat menjadi $41,3 miliar dari
$100.000.
"Permintaan untuk tampilan layar fleksibel diharapkan akan mengalami
pertumbuhan besar-besaran selama tujuh tahun berikutnya, dengan berbagai macam
aplikasi akan mendorong hampir 250 kali peningkatan pengiriman dari 2013 s/d
2020," kata Direktur Mobile Emerging Displays and Technology Vinita
Jakhanwal.
Jakhanwal memprediksi gerakan yang pertama dalam kategori ini akan cenderung
lambat sampai tercapainya kematangan teknologi pelindung layar yang
sesuai seperti teknologi temuan Gorilla Corning yang akan membantu
melindungi layar pada tablet dan smartphone. Hambatan utamanya nampak sepele:
mesin pemroduksi layar pada pabrik handphone dan lainnya tidak didesain untuk
menerima material berbentuk gulungan melainkan berbentuk lembaran. Sehingga
dibutuhkan penyesuaian yang diperlukan.
Selain itu pertimbangan apakah pasar akan menerima atau
tidak kedatangan teknologi baru layar fleksibel ini juga bisa menjadi
penghambat. Para pengamat mengungkapkan fakta bahwa layar fleksibel lebih
menambah keindahan bentuk daripada pertambahkan fungsi. Terkecuali mungkin
Google dan Apple karena mereka telah membentuk pasar baru untuk layar fleksibel
ini.
Dan khusus pengiriman lini produk smartphone dengan layar
fleksibel diproyeksikan akan naik ke 351 juta unit pada 2020, (naik dari 2 juta
unit pada tahun 2013). Teknologi layar smartphone semacam ini tidak benar-benar
ditekuk sampai terlipat, tetapi mengandung substrat yang fleksibel yang memungkinkan
untuk mencapai kelekukan maksimum/hampir pecah namun tetap dapat mempertahankan
ketipisannya.
Layar fleksibel tahan lama yang dapat secara fisik ditekuk akan datang segera,
meskipun pada awalnya akan optimal diterapkan pada layar besar atau smartphone
berbentuk gelang dalam upaya untuk memaksimalkan ruang layar. LG dipandang
sebagai pemimpin pasar dalam kategori tersebut, sudah menjual LG televisi di
Korea dengan layar melengkung, ungkap Jakhanwal. Meski demikian LG juga telah masuk ke pasar penyuplai layar flexibel ini.
Lebih jauh ke depan ia mengatakan kaca fleksibel akhirnya
akan menjadi benar-benar fleksibel, bahkan rollable/bisa digulung, mampu
dimanipulasi oleh pengguna dan akan memicu "generasi berikutnya perangkat
yang menghemat ruang."
Sumber : teknologiterbaru.com
Sumber : teknologiterbaru.com
0 komentar: